Rabu, 01 Juni 2011

NAMA - NAMA JALAN DI KOTA PASURUAN - JAWA TIMUR - INDONESIA

NAMA –NAMA JALAN  DI KOTA PASURUAN


NO
NAMA JALAN LAMA
NAMA JALAN BARU
1
Jl.Raya Karangketug
Jl Jend.A.Yani
2
Jl.Raya Gadingrejo
Jl.Soekarno - Hatta
3
Jl.Raya
Jl.Soekarno - Hatta
4
Jl.Hang Tuah
Jl.Hang Tuah
5
Jl.raya Kepel
Jl.Ir.H. Juanda
6
Jl.Raya Tapaan
Jl.Ir.H. Juanda
7
Jl.Raya Blandongan
Jl.Ir.H. Juanda
8
Jl. Balaikota
Jl. Balaikota
9
Jl. Pahlawan
Jl. Pahlawan
10
Jl.Wahidin Utara
Jl.Dr.Wahidin Sudiro Husodo
11
Jl.Wahidin Selatan
Jl.Dr.Wahidin Sudiro Husodo
12
Jl.Raya Pohjentrek
Jl.KH.Achmad Dahlan
13
Jl.Pelabuhan
Jl.Komodor Yos Sudarso
14
Jl.Untung Suropati
Jl.Untung Suropati
15
Jl.Bukir - Kraton
Jl.Jend.Gatot Subroto
16
Jl.Kebon Mangga - Bukir
Jl.Jend. Urip Sumoharjo
17
Jl.Niaga
Jl.KH.Wachid Hasyim
18
Jl.Nusantara
Jl.KH.Wachid Hasyim
19
Jl.Panglima Sudirman
Jl.Panglima Sudirman
20
Jl.Timor Timur
Jl.Timor Timur
21
Jl.Patimura
Jl.Patimura
22
Jl.Patiunus
Jl.Patiunus
23
Jl.Sunan Ampel
Jl.Sunan Ampel
24
Jl.Boenjolandrio
Jl.Sultan Agung
25
Jl.Tembok - Bakalan
Jl.KH.Agus Salim
26
Jl.Blandongan
Jl.HOS.Cokroaminoto
27
Jl.Bakalan
Jl.HOS.Cokroaminoto
28
Jl.Krampyangan-Bakalan
Jl.KH.Hasyim Ashari
29
Jl.Hasanudin
Jl.Hasanudin
30
Jl.Wironini
Jl.Erlangga
31
Jl.Kusuma Bangsa
Jl.WR.Supratman
32
Jl.WR.Supratman
Jl.WR.Supratman
33
Jl.Veteran
Jl.Veteran
34
Jl.Semeru
Jl.Veteran
35
Jl.Karya Bhakti
Jl.R.patah
36
Jl.Muka SMP V
Jl.Trunojoyo
37
Jl.Bukir - Gentong
Jl.Slamet Riyadi
38
Jl.Teuku Umar
Jl.Banda
39
Jl.Jawa
Jl.KH.Abdul Chamid
40
Jl.Bali
Jl.KH.Abdul Chamid
41
Jl.Sumatra
Jl.Sumatra
42
Jl.Belitung
Jl.Belitung
43
Jl.Ksatria
Jl.Dewi Sartika
44
Jl.Gajah Mada
Jl.Gajah Mada
45
Jl.Hayam Wuruk
Jl.Hayam Wuruk
46
Jl.Slagah
Jl.Slagah
47
Jl.Utara Pasar Kota
Jl.Brigjen Katamso
48
Jl.Utara Kumala
Jl.Brigjen Katamso
49
Jl.Laut
Jl. Laks.R.E.Martadinata
50
Jl.Krampyangan pengkol
Jl.KH.Mansyur
51
Jl.Irian Jaya
Jl.Irian Jaya
52
Jl.Lombok
Jl.Lombok
53
Jl.Sulawesi
Jl.Sulawesi
54
Jl.Maluku
Jl.Maluku
55
Jl.Imam Bonjol
Jl.Imam Bonjol
56
Jl.Arjuno
Jl.Letjen R.Suprapto
57
JL.Stasiun
JL.Stasiun
58
Jl.Pantai
Jl.Letjen MT.Haryono
59
Jl.Pasar Ikan
Jl.Halmahera
60
Jl.Perwira
Jl.RA.Kartini
61
Jl.RA.Kartini
Jl.RA.Kartini
62
Jl.Diponegoro
Jl.Diponegoro
63
Jl.Tambak Yudan
Jl.R.W.Mongonsidi
64
Jl.Alun - alun
Jl.Alun - alun
65
Jl.Muara
Jl. Jend.S.Parman
66
Jl.Syah Bandar
Jl.Letjen.Sutoyo
67
Jl.Wiroguno
Jl.Wiroguno
68
Jl.Kalimantan
Jl.Kalimantan
69
Jl.Pertukangan
Jl.Kol.Sugiyono
70
Jl.Wirogunan - Tembokrejo
Jl.Ki Hajar Dewantara
71
Jl.Anjasmoro
Jl.Letjen DI Pandjaitan
72
Jl.Cemara
Jl.Cemara


Sumber : Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pasuruan Nomor 12 Tahun 1993
Tentang : Penetapan Nama-Nama Jalan Di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat Ii Pasuruan
Disahkan pada tanggal 10 Mei 1993
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II   Pasuruan tahun 1993 Seri C tanggal 11 Mei 1993 Nomor : 11.

BATIK KHAS KOTA PASURUAN - JAWA TIMUR - INDONESIA

Tujuan penetapan kain batik khas Kota Pasuruan adalah :

  1. memberikan perlindungan hukum atas seni batik  khas kota Pasuruan;
  2. memberikan rasa percaya diri, kebanggaan dan pengenalan seni batik  yang  berbasis budaya masyarakat Kota Pasuruan
  3. mendorong minat dan kreativitas masyarakat kota Pasuruan untuk mengembangkan potensi seni batik;
  4. menjamin keterpaduan pengaturan dan arah pembinaan usaha di bidang industri busana  dan/atau usaha pembuatan batik;
  5. melindungi kepentingan masyarakat dan mengupayakan adanya alat bukti hukum atas hak kekayaan intelektual yang menjadi asset daerah;.
  6. menunjang peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam, sumberdaya manusia dalam proses pembuatan dan pemasaran  batik  khas Kota Pasuruan.
Sumber :
Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor   11    Tahun  2003
Tentang Batik  Khas Kota Pasuruan
Disahkan Pada Tanggal   23 – 10 - 2003
Diundangkan
Pada Tanggal 23 – 10 - 2003
Lembaran Daerah Kota Pasuruan Tahun  2003,  Tanggal  23 Oktober Seri  E,    Nomor  05

HARI JADI KOTA PASURUAN - JAWA TIMUR - INDONESIA


Berdasarkan laporan hasil penelitian dan penelusuran Hari Jadi Kota Pasuruan maka :
Pada anggal 8 Februari 1686 M ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Pasuruan.

Apabila dikemudian hari ditemukan sumber dokumen yang lebih tua, lengkap dan akurat menyangkut asal usul Kota Pasuruan yang dapat menumbuhkan kebanggaan masyarakat Kota Pasuruan, maka akan diadakan penyesuaian.
Sumber :
Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor  15    Tahun  2003 Tentang  Hari Jadi Kota Pasuruan.
Disahkan Pada Tanggal 23 Oktober 2003.                                                                  
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Pasuruan pada tanggal 23 Oktober 2003. Nomor 07 Seri E

Senin, 30 Mei 2011

" TET TET TAN KOTA PASURUAN "



Kawan, kalau anda ke kota Pasuruan – Jawa Timur pernahkah  mendengar kata tettettan ( tet tet tan ),  kalau digambarkan  suaranya mirip  bell rumah. Sampai tahun 2011 kata ini masih sering diucapkan oleh sebagian masyarakat Pasuruan.
Aku mengenal kata ini sejak tahun 1968, ketika pertama kali aku bertempat tinggal di kota Pasuruan.
Jaman dahulu di Kota Pasuruan, lokasi tepatnya  di simpang empat  Jalan Raya ( sekarang Jalan Soekarno Hatta ), Jalan Sulawesi dan Jalan Niaga ( sekarang Jalan KH. Wakhid Hasyim ), terdapat  lampu rambu – rambu lalu lintas, yang digantungkan pada kawat  yang melintang dari masing – masing ujung persimpangan  jalan.
Disinilah satu – satunya lampu rambu – lambu lintas yang ada ketika itu.
Lampu rambu – lambu lalu lintas ini tidak bekerja secara otomatis, tetapi bekerja secara manual.
Yang unik ketika menjelang pergantian nyala lampu dari kuning ke hijau, terdengar bunyi ” Teeeeet ”.  Mungkin suara ini memberi isarat kepada para pengendara yang sedang berhenti menunggu giliran melintas jalan ” awas sebentar lagi jalan ”.
Rupanya masyarakat jaman dahulu tidak suka direpotkan dengan kata – kata  ” lampu rambu – rambu lalu lintas atau traffic light ” yang agak sulit diucapkan, apa lagi kata – kata yang tidak dikenal sebelumnya.
Seiring dengan perkembangan jaman dan pembangunan , traffic light di kota Pasuruan sudah tidak terhitung banyaknya.
Namun demikian sampai sekarang masih ada yang menyebut traffic light yang berada disetiap titik persimpangan jalan, dengan kata ” tettettan ”.
Tampilan foto traffic light diambil dari situs internet yang sudah banyak beredar.