Senin, 30 Mei 2011

" TET TET TAN KOTA PASURUAN "



Kawan, kalau anda ke kota Pasuruan – Jawa Timur pernahkah  mendengar kata tettettan ( tet tet tan ),  kalau digambarkan  suaranya mirip  bell rumah. Sampai tahun 2011 kata ini masih sering diucapkan oleh sebagian masyarakat Pasuruan.
Aku mengenal kata ini sejak tahun 1968, ketika pertama kali aku bertempat tinggal di kota Pasuruan.
Jaman dahulu di Kota Pasuruan, lokasi tepatnya  di simpang empat  Jalan Raya ( sekarang Jalan Soekarno Hatta ), Jalan Sulawesi dan Jalan Niaga ( sekarang Jalan KH. Wakhid Hasyim ), terdapat  lampu rambu – rambu lalu lintas, yang digantungkan pada kawat  yang melintang dari masing – masing ujung persimpangan  jalan.
Disinilah satu – satunya lampu rambu – lambu lintas yang ada ketika itu.
Lampu rambu – lambu lalu lintas ini tidak bekerja secara otomatis, tetapi bekerja secara manual.
Yang unik ketika menjelang pergantian nyala lampu dari kuning ke hijau, terdengar bunyi ” Teeeeet ”.  Mungkin suara ini memberi isarat kepada para pengendara yang sedang berhenti menunggu giliran melintas jalan ” awas sebentar lagi jalan ”.
Rupanya masyarakat jaman dahulu tidak suka direpotkan dengan kata – kata  ” lampu rambu – rambu lalu lintas atau traffic light ” yang agak sulit diucapkan, apa lagi kata – kata yang tidak dikenal sebelumnya.
Seiring dengan perkembangan jaman dan pembangunan , traffic light di kota Pasuruan sudah tidak terhitung banyaknya.
Namun demikian sampai sekarang masih ada yang menyebut traffic light yang berada disetiap titik persimpangan jalan, dengan kata ” tettettan ”.
Tampilan foto traffic light diambil dari situs internet yang sudah banyak beredar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar